KOTA JANTHO – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mempeusijuek (menepungtawari) dan melepas 252 Calon Jamaah Haji (CJH) yang akan berangkat ke Tanah Suci Tahun 1435 H di Masjid Agung Kota Jantho, Kamis (11/9/2014). Kegiatan tersebut dihadiri Sekdakab Aceh Besar Drs H Jailani Ahmad MM, unsur Muspida dan Muspida Plus, Staf Ahli Bupati, Para Asisten Setdakab, pejabat Kanmenag Aceh Besar, Kepala SKPD, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Aceh Besar, dan tokoh-tokoh masyarakat. Dalam kesempatan itu, turut disampaikan tausiah oleh Tgk Masrul Aidi.
Menurut Wabup Aceh Besar, patut disyukuri karena untuk musim haji tahun ini para calon haji yang telah banyak memperoleh pengetahuan ataupun ilmu manasik haji yang sudah mengikuti baik pada manasik haji yang diselenggarakan oleh IPHI, MPU, KBIH maupun dari organisasi lainnya yang kesemuanya itu bermaksud untuk membantu para JCH saat menunaikan ibadah haji.
Mengerjakan ibadah haji, ujar Syamsulrizal, di samping sebagai ibadah kepada Allah SWT, para jamaah haji juga dituntut untuk memperhatikan hubungan dan manfaat lainnya yang perlu dibina dan dipupuk dalam melaksanakan ibadah haji ini, antara lain memupuk ukhuwwah islamiyah dengan seluruh calon jamaah haji, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri sehingga, citra kita akan terkesan baik dan indah di mata kaum muslimin sedunia. Selain itu, juga memupuk rasa persatuan dan kesatuan serta persaudaraan yang lebih erat sesama calon jamaah haji Indonesia pada umumnya dan daerah pada khususnya.
Suhu udara di Makkah dan di Madinah pada musim haji tahun ini, diperkirakan normal seperti tahun yang lalu. Maka, dalam melaksanakan ibadah haji ini, diharapkan kepada semua calon jamaah haji untuk memperhatikan lima disiplin, yaitu disiplin ibadah, disiplin kesehatan, disiplin makan dan minum, disiplin istirahat, dan disiplin barang.
Kepada petugas Kloter, Wabup Aceh Besar meminta untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan kesabarannya dan ketulusannya dalam melaksanakan tugas. Oleh karenanya, tingkatkan dan jagalah kesabaran menghadapi kondisi JCH. Di samping itu, sebagai petugas yang akan mendampingi jamaah haji, petugas Kloter harus bekerja semaksimal mungkin dan sigap dalam menghadapi situasi dan kondisi apapun di lapangan. “Kepada seluruhnya, saya minta, jaga kekompakan Kloter, dan jaga citra dan marwah masyarakat Aceh. Doa kami, semoga semuanya mendapat predikat haji mabrur dan makbul,” harapnya (hpabes).
Menurut Wabup Aceh Besar, patut disyukuri karena untuk musim haji tahun ini para calon haji yang telah banyak memperoleh pengetahuan ataupun ilmu manasik haji yang sudah mengikuti baik pada manasik haji yang diselenggarakan oleh IPHI, MPU, KBIH maupun dari organisasi lainnya yang kesemuanya itu bermaksud untuk membantu para JCH saat menunaikan ibadah haji.
Mengerjakan ibadah haji, ujar Syamsulrizal, di samping sebagai ibadah kepada Allah SWT, para jamaah haji juga dituntut untuk memperhatikan hubungan dan manfaat lainnya yang perlu dibina dan dipupuk dalam melaksanakan ibadah haji ini, antara lain memupuk ukhuwwah islamiyah dengan seluruh calon jamaah haji, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri sehingga, citra kita akan terkesan baik dan indah di mata kaum muslimin sedunia. Selain itu, juga memupuk rasa persatuan dan kesatuan serta persaudaraan yang lebih erat sesama calon jamaah haji Indonesia pada umumnya dan daerah pada khususnya.
Suhu udara di Makkah dan di Madinah pada musim haji tahun ini, diperkirakan normal seperti tahun yang lalu. Maka, dalam melaksanakan ibadah haji ini, diharapkan kepada semua calon jamaah haji untuk memperhatikan lima disiplin, yaitu disiplin ibadah, disiplin kesehatan, disiplin makan dan minum, disiplin istirahat, dan disiplin barang.
Kepada petugas Kloter, Wabup Aceh Besar meminta untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan kesabarannya dan ketulusannya dalam melaksanakan tugas. Oleh karenanya, tingkatkan dan jagalah kesabaran menghadapi kondisi JCH. Di samping itu, sebagai petugas yang akan mendampingi jamaah haji, petugas Kloter harus bekerja semaksimal mungkin dan sigap dalam menghadapi situasi dan kondisi apapun di lapangan. “Kepada seluruhnya, saya minta, jaga kekompakan Kloter, dan jaga citra dan marwah masyarakat Aceh. Doa kami, semoga semuanya mendapat predikat haji mabrur dan makbul,” harapnya (hpabes).
0 komentar:
Posting Komentar