Aceh Besar - Menyongsong pelaksanaan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (PENAS) ke-15 yang akan berlangsung Mei 2017 mendatang di Provinsi Aceh, sektor pertanian, khususnya peternakan Kabupaten Aceh Besar siap untuk menyukseskan even nasional yang akan diikuti puluhan ribu peserta dari seluruh Indonesia dan mancanegara tersebut.
Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah menyatakan, sejak masa lalu, sektor peternakan menjadi andalan masyarakat setempat untuk memberdayakan ekonomi diri dan keluarganya. Bahkan, prestasi sektor peternakan di kabupaten itu sudah teruji dalam berbagai even di tingkat Provinsi Aceh. “Jadi, intinya, sektor peternakan Aceh Besar siap untuk menyukseskan kegiatan Penas tahun 2017 mendatang,” ungkap Mukhlis Basyah, Senin (8/8/2016) di kompleks Kantor Dinas Peternakan Aceh Besar. Kegiatan yang juga dihadiri para peternak dan stakeholder terkait lainnya itu dilaksanakan di sela-sela kegiatan syukuran terpilihnya Aceh Besar menjadi juara umum tiga tahun berturut-turut dalam kegiatan Expo Ternak se-Provinsi Aceh (2014, 2015, dan 2016).
Dikatakannya, Aceh Besar saat ini merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor peternakan. Aceh Besar memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan ternak sapi, kambing, dan unggas. Karena itu, usaha ternak sangat menjanjikan di Aceh Besar.
Dalam meningkatkan populasi ternak di Aceh Besar, kata Mukhlis, pihaknya telah melakukan pengadaan ternak setiap tahun. Selain itu, mencoba menjemput bola dari pusat, rencananya pemerintah pusat akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 21 miliar untuk pengadaan ternak modern. “Kita telah membuat proposal untuk pengadaan ternak modern dengan dana Rp 21 miliar, setelah ternak itu diberikan nantinya akan kita kembangkan di masyarakat,” sebutnya. Hal itu dilakukan untuk menunjang kebutuhan daging, karena Aceh Besar menjadi penyangga bagi Kota Banda Aceh, Kota Sabang, dan sekitarnya. Karena itu, pengetahuan dan teknologi dalam pengembangan ternak sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Aceh Besar.
Kadis Peternakan Aceh Besar Ahmad Tarmizi menerangkan, pada tahun 2014, juara umum diraih Aceh Besar pada Expo Ternak yang digelar di pasar hewan Sibreh Aceh Besar, selanjutnya tahun 2015 diraih pada Expo Ternak yang dipusatkan di Aceh Tengah, serta juara umum ketiga diperoleh pada Expo Ternak yang diadakan bersamaan dengan acara PEDA di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, beberapa hari yang lalu.
Menurut Ahmad Tarmizi, saat ini jumlah ternak sapi di Aceh Besar sudah mencapai 131 ribu ekor. “Kita akan terus meningkatkan populasi sapi untuk memenuhi kebutuhan daging di Provinsi Aceh,” tandas Tarmizi.
Dinas Peternakan Aceh Besar juga terus mengembangkan usaha peternakan sapi sebagai upaya peningkatan populasi ternak di Aceh Besar guna memenuhi kebutuhan daging yang terus meningkat di pasaran. Saat ini populasi sapi dan kerbau yang terdapat pada masyarakat Aceh Besar mencapai 130.778 ekor dan ini akan terus meningkat.
Diterangkannya, Dinas Peternakan Aceh Besar bersama seluruh jajaran terus berupaya keras untuk melakukan pengembangan terrnak, khususnya ternak sapi dan kerbau oleh masyarakat semenjak tahun 2012. Hal itu dilakukan sesuai dengan visi dan misi lima tahun Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar. Saat ini populasi sapi dan kerbau yang di masyarakat Aceh Besar mencapai 130.778 ekor dan ini terus meningkat.
Ahmad Tarmizi menambahkan, sektor peternakan yang merupakan salah satu andalan dalam pembangunan di Aceh Besar. Pihaknya sejak tiga tahun terakhir telah memfokuskan diri dalam meningkatkan populasi ternak sapi sembari mengembangkan spesies Sapi Aceh maupun sapi unggul lainnya baik melalui perkawinan alami maupun perkawinan buatan (IB). "Melalui program tersebut kita optimis 265, 000 ekor ternak sapi akan mampu digapai pada tahun 2017 mendatang," jelasnya (Hp.Abes).
0 komentar:
Posting Komentar