KOTA JANTHO – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB), Ir. H. Azwar Abubakar, MM mengharapkan kepada para PNS untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. "Untuk mencapai keberhasilan reformasi birokrasi, bisa terlihat dengan berkurangnya korupsi serta penyalahgunaan keuangan negara".
Hal tersebut diungkapkan Menpan dan RB, Azwar Abubakar ketika bersilaturahmi dengan Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah, S. Sos, Sekda Kab. Aceh Besar Drs. H. Jailani Ahmad, MM, Muspida dan Muspida Plus Aceh Besar, para staf ahli Bupati, Asisten Bupati, dan Kepala SKPD di Aula H.T. Bachtiar Panglima Polem Komplek Setdakab Aceh Besar, Senin (10/3/2014). Tampak pula hadir mantan Wabup Aceh Besar H. Anwar Ahmad, SE.Ak, para camat, ulama, dan tokoh-tokoh masyarakat.
Azwar Abubakar mengemukakan, tujuan akhir reformasi birokrasi yang sedang dilakukan sekarang adalah agar bersih dari KKN dan politisasi. Di samping itu, terciptanya akuntabel, berkinerja, serta terwujudnya pelayanan publik yang prima (bagi masyarakat dan dunia usaha). Adapun program percepatan Reformasi Birokrasi di antaranya untuk penataan struktur organisasi pemerintahan, penataan jumlah dan redistribusi PNS, pengembangan sistem seleksi CPNS dan promosi PNS secara terbuka. “Dalam hal ini, pelaksanaan seleksi CPNS secara transparan, objektif, dan bebas KKN. Serta pembangunan Computer Assisted Test (CAT) di 12 Kanreg BKN, serta promosi terbuka,” ujar Azwar.
Program percepatan Reformasi Birokrasi lainnya dilakukan melalui peningkatan profesionalisasi PNS (pendidikan dan pelatihan PNS), pengembangan sistem pemerintahan elektronik yang terintegrasi, peningkatan pelayanan publik, peningkatan integritas dan akuntabilitas kinerja aparatur, peningkatan kesejahteraan pegawai negeri, dan efisiensi belanja pegawai.
Dalam kesempatan tersebut, Menpan dan RB Azwar Abubakar memberikan apresiasi kepada Pemkab Aceh Besar yang telah berhasil meraih predikat nilai CC (cukup baik) atas prestasi dalam penilaian Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah Tahun 2013 yang diserahkan oleh Menpan dan RB kepada Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah di Gedung Balai Kartini Jakarta pada 29 Januari 2014 lalu. Prestasi mengagumkan dalam manajemen kinerja tersebut diharapkan dapat dipertahankan dan ditingkatkan terus oleh Kabupaten Aceh Besar pada tahun-tahun mendatang.
Sementara itu, Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah melaporkan, tenaga honorer K-I lingkup Pemkab Aceh Besar sesuai pendataan yang diusulkan ke BKN sebanyak 388 orang. Setelah dilakukan uji publik berdasarkan daftar tenaga honorer K-I yang yang dinyatakan memenuhi kriteria berdasarkan surat Deputi Pengendalian Kepegawaian Nomor: F.26-30/V.105-3/99 tanggal 28 Maret 2012 yaitu sebanyak 383 orang.
Selanjutnya, tenaga K-II sesuai data peserta ujian seleksi CPNS formasi honorer tahun 2013 terdiri dari tenaga guru (384 orang), tenaga kesehatan (60 orang), tenaga administrasi lainnya (111 orang), dan tenaga penyuluh (22 orang). Berdasarkan Surat Menpan RB Nomor B/789/M.PAN/2/2014 tanggal 9 Februari 2014 tentang pengumuman kelulsan peserta seleksi CPNS tahun 2013 dari tenaga honorer K-II yang dinyatakan lulus sejumlah 331 orang yang terdiri dari tenaga guru (222 orang), tenaga kesehatan (44 orang), dan tenaga penyuluh dan administrasi lainnya (65 orang). “Tenaga honorer K-II yang tidak lulus terdiri dari tenaga guru (162 orang), tenaga kesehatan (16 orang), dan tenaga penyuluh administrasi lainnya (66 orang),” terangnya.(hp.abes)
0 komentar:
Posting Komentar