Aceh Besar – Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Luczisman Rudy Polandi bersama Bupati Aceh Besar yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Besar, Dr Samsul Bahri MSi dan unsur Forkopimda Aceh Besar melakukan tanam padi serempak cetak sawah baru di Gampong Jalin, Kecamatan Kota Jantho, Kamis (22/9/2016).
Hadir pula dalam kesempatan itu, pejabat dari Kementerian Pertanian di Jakarta, jajaran Kodam Iskandar Muda dan Pemkab Aceh Besar, Muspika Kota Jantho, serta tokoh-tokoh masyarakat.
Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Luczisman Rudy Polandi menyatakan, pihaknya juga sangat konsen untuk mewujudkan swasembada pangan serta peningkatan produksi padi bagi para petani. Upaya cetak sawah baru itu merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi dengan perluasan areal tanam dengan menambah baku lahan pertanian yang bertujuan untuk kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.
Diharapkan, kegiatan itu dapat dilakukan dengan penuh keseriusan, dan ketulusan agar program cetak sawah tersebut dapat segera terwujud sesuai dengan apa yang telah direncanakan, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan ketahanan pangan untuk daerah Aceh pada khususnya dan ketahanan pangan nasional pada umumnya. Diyakininya, dengan dukungan aktif seluruh pihak yang terlibat, kegiatan tanam p;adi serempak cetak sawah di Aceh Besar akan berhasil, sehingga produksi dan kesejahteraan petani pun semakin meningkat.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Besar Dr Samsul Bahri MSi mengungkapkan, pertumbuhan pembangunan di segala bidang, terutama industri dan permukiman sangat berpengaruh terhadap pengembangan sektor pertanian. Hal ini menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian, khususnya lahan sawah menjadi lahan nonpertanian atau nonsawah. Sehubungan dengan hal tersebut, maka upaya untuk memperluas baku lahan pertanian menjadi sangat penting dengan memanfaatkan dan mengelola sumber daya lahan dan air yang ada.
Salah satu program prioritas pemerintah, jelasnya, berupa upaya penambahan luas baku lahan sawah dilakukan rangka mewujudkan kemandirian pangan, kedaulatan, dan ketahanan pangan nasional yaitu mewujudkan swasembada padi, jagung dan kedelai. Hal ini sangat penting dilakukan dengan memanfaatkan dan mengelola sumber daya lahan dan air yang ada. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu perluasan areal sawah.
Dikatakannya, kegiatan perluasan areal sawah merupakan salah satu langkah yang ditempuh guna menggantikan lahan-lahan sawah yang telah beralih fungsi. Adapun pemanfaatan lahan sawah tersebut sepenuhnya dilaksanakan oleh petani melalui wadah kelompok tani yang dibina oleh dinas pertanian kabupaten, Babinsa dan penyuluh pertanian, serta bibit dan pupuknya dibantu oleh pemerintah.
Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Besar, Ir H Hasballah MSi menambahkan, gerakan penanaman padi serempak pada areal sawah baru dimulai pada tanggal 19-24 September 2016 dilaksanakan secara menyeluruh di seluruh Indonesia.
Melalui dana APBN Kementerian Pertanian dengan polaswakelola kerja dengan TNI-AD, Kabupaten Aceh Besar di tahun 2016 ini mendapat Alokasi seluas 512 Ha yang tersebar di 5 kecamatan dan 13 desa yaitu Kecamatan Lembah Seulawah, Kecamatan Seulimuem, Kecamatan Kota Jantho, Kecamatan Kuta Cot Glie, dan Kecamatan Indrapuri. “Diharapkan 512 Ha tersebut harus sudah selesai dan ditanami padi pada tahun 2016, baik ditanami padi sawah pengairan maupun dengan penanaman sistem ladang (gogo),” jelasnya.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi padi demi mewujudkan swasembada padi nasional. Dalam rangka mewujudkan pembinaan dan kerjasama pencapaian program peningkatan produksi pangan dalam hal ini program cetak sawah yang dilakukan tersebut diharapkan hubungan TNI, petani dan instansi terkait lainnya senantiasa terjaga keharmonisannya (Hp.Abes).
0 komentar:
Posting Komentar