Gampong Jantho Baru, Kecamatan Kota Jantho akan dijadikan lokasi pusat pengembangan Program Mina Padi Kabupaten Aceh Besar tahun 2016. Untuk tahun pertama ini, kegiatan tersebut akan mengikutsertakan tiga kelompok tani dan masing-masing kelompok terdiri dari 40 petani. Sehingga, petani yang akan menikmati manfaatnya sebanyak 120 orang.
Saat berdialog dengan kelompok tani dan tokoh-tokoh masyarakat di gedung pertemuan Gampong Jantho Baru, Selasa (8/3/2016), Kadis Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Aceh, T Dhiauddin didampingi Kadis Kelautan dan Perikanan Aceh Besar, Agus Husni SP mengungkapkan, program mina padi sangat tepat dan cocok dikembangkan di Gampong Jantho Baru tersebut.
Hadir pula dalam kesempatan itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh Besar Dr Samsul Bahri MSi, Kepala Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Aceh Besar Drs Aiyub Yunus, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakab Aceh Besar Muhammad Basir SSTP MSi, dan Kepala Balai Benih Ikan Kota Jantho Razali.
Program mina padi adalah cara yang digunakan oleh petani dengan menggabungkan teknik budidaya padi dan pemeliharaan ikan, yang dilakukan secara bersamaan di sawah. Biasanya, sistem mina padi dilakukan di sistem pengairan sawah teknis dan setengah teknis. Sebab keberadaan air di sawah dalam sistem mina padi sangat dibutuhkan.
Dipilihnya Gampong Jantho Baru untuk lokasi pengembangan program mina padi di Aceh Besar, ungkap T Dhiauddin, mengingkat di lokasi tersebut memiliki sumber dan kualitas air yang baik serta didukung potensi alam dan prospek pengembangannya yang sangat potensial. Nantinya, direncanakan lahan yang dibudidyakan mina padi seluas 12 hektar.
Pihak DKP Provinsi Aceh sudah menyiapkan bantuan benih dan pakan ikan. Hal itu untuk mendukung dan menyukseskan kegiatan mina padi di kawasan Gampong Jantho Baru. “Untuk itu, kami mengharapkan dukungan aktif semua pihak, sehingga kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat petani ini akan berlangsung sukses dan dapat terus meningkatkan ekonomi warga,” ujarnya.
Sementara itu, Kadis DKP Kabupaten Aceh Besar Agus Husni SP menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian pihak DKP Provinsi Aceh yang sangat serius menjadikan Gampong Jantho Baru sebagai lokasi pengembangan Program Mina Padi di Aceh Besar.
Program yang tergolong baru itu harus disukseskan dan didukung karena sangat bermanfaat untuk peningkatan ekonomi petani.
Pihaknya, jelas Agus Husni, akan bertekad menempatkan program mina padi menjadi salah satu kegiatan unggulan di Aceh Besar, karena mengingatkan masih luasnya lahan dan potensi yang tersedia. Saat panen tiba, petani mendapat dua keuntungan sekaligus, yaitu padi bisa dipanen, sekaligus memanen ikan air tawar. Hal itu tentu saja akan menjanjikan peningkatan pendapatan petani.
Pelaksanaan program mina padi juga dimaksudkan untuk mempromosikan potensi Aceh Besar, apalagi pada pertengahan tahun 2016 ini Aceh Besar ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Pekan Pertanian Daerah (PEDA) Aceh dan dilanjutkan menjadi salah satu tuan rumah pelaksanaan PENAS tahun 2017 mendatang yang akan dihadiri ribuan petani dan pejabat se-Indonesia.
Diharapkan, pengembangan program mina padi di Gampong Jantho Baru akan menjadi contoh bagi daerah lainnya, baik di Aceh maupun ke seluruh provinsi se-Nusantara.
Dalam kesempatan itu, sejumlah tokoh masyarakat Jantho Baru menyambut positif terpilihnya wilayah tersebut sebagai pusat pengembangan program mina padi. Tokoh masyarakat setempat, M Kasdi dan M Juned mengharapkan, kepedulian pemerintah tersebut akan semakin memotivasi dan meningkatkan pendapatan petani. “Kami sangat bahagia terpilihnya gampong ini sebagai lokasi program mina padi. Mudah-mudahan akan sukses,” tambahnya.
0 komentar:
Posting Komentar