Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura, Kamis (17/3/2016) menggelar kegiatan panen bawang merah di
Gampong Lambadeuk, Kecamatan Peukan Bada. Hadir dalam kesempatan itu Asisten
Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Besar DR Samsul Bahri, MSi,Wakil
Ketua DPRK Aceh Besar Ansari Muhammad SPt, Dandim 0101/BS Kolonel Riswanto,
pejabat Bank Indonesia, pejabat dari Lanud SIM, para kepala SKPK,Muspika Peukan
Bada, para PPL, dan tokoh-tokoh
masyarakat.
Para petani bawang merah di Kabupaten Aceh Besar tampak bahagia saat
menikmati panen yang mencapai berat kering 14 ton/hektare. Rasa puas semakin
tampak mengingat saat ini harga jual bawang merah di pasar sangat tinggi
mencapai antara Rp 30.000 hingga Rp 35.000/Kg.
M Firdaus, salah seorang pemuda tani di Gampong Lambadeuk,Kecamatan Peukan
Bada, Aceh Besar mengakui, hasil yang diperoleh petani bawang merah sangat
baik. Ke depan, para petani setempat tetap berharap agar pemerintah daerah
bersama instansi terkait lainnya tetap memberi dukungan maksimal untuk
suksesnya kegiatan usaha tani bawang merah di wilayah Aceh Besar.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Besar DR.Samsul Bahri
MSi menilai, hasil panen yang sangat baik tersebut merupakan hasil dari jerih payah
yang dilakukan para petani selama ini. Mengingat harga bawang merah semakin tinggi,
di masa-masa mendatang Pemkab Aceh Besar akan terus meningkatkan produksi dan
perhatian, sehingga hasil panen petani bisa lebihmeningkat lagi.
Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Besar, Ir, Hasballah M
Ali menjelaskan, mulai 2016 ini kelompok tani di Gampong Lambadeuk sudah
menjadi penangkar benih bawang merah dan dalam waktu dekat sudah memiliki sertifikat
kompetensi dari UPTD BPSH TPH Provinsi Aceh. Diperkirakan tahun ini kelompok
tani Badeuk Meuh di Gampong Lambadeuk ini akan memproduksi benih bawang merah
mencapai 25 ton. “Pada 2016, direncanakan pengembangan bawang merah di Aceh
Besar seluas 30 hektar dan tersebar pada sejumlah kecamatan,”jelas Hasballah
seraya menambahkan, model usaha tani bawang merah ini akan dipersiapkan untuk
mendukung dan menyukseskan kegiatan PENAS Tingkat Nasional yang dijadwalkan
berlangsung bulan Mei 2017 mendatang.
Sementara itu, Dandim 0101/BS Kolonel Riswanto sangat senang melihat kerja
keras para petani bawang merah di Aceh Besar. Menurutnya, hasil memuaskan itu
merupakan rahmat Allah SWT yang harus terus disyukuri dan ditingkatkan lagi di
tahun-tahun mendatang, mengingat Aceh Besar memiliki sumber daya alam yang
sangat luas dan subur. Dengan mengolah lahan dengan menanami padi maupun bawang
merah, pendapatan petani akan terus meningkat,sehingga perekonomian masyarakat
dari waktu ke waktu bakal terus sejahtera.
Camat Peukan Bada Drs T Iskandar MSi mengemukakan, dari 26jumlah gampong di
wilayah tersebut, saat ini sebanyak 20 gampong sudah dijadikan lokasi penanaman
bawang merah yang sangat diminati dan digemari masyarakat setempat. Kecamatan
Peukan Bada, menurutnya, sudah siap bila tahun depan dijadikan salah satu
lokasi kunjungan peserta PENAS yang diperkirakan diikuti lebih dari 50.000
petani dari seluruh Indonesia. “Selain padi, bawang merah terbukti sangat
menguntungkan ribuan petani di Kecamatan Peukan Bada,terlebih mengingat harga
jual bawang merah sekarang sangat tinggi,” ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar