Bupati Aceh
Besar Mukhlis Basyah, SSos yang diwakili Wakil Bupati Aceh Besar Drs.H.Syamsulrizal,
M.Kes menyatakan, pada tahun 2016 ini, Aceh Besar akan mencetak lebih kurang
2.500 hektar sawah baru yang tersebar di 20 kecamatan. Program tersebut selain
untuk memenuhi target nasional yaitu kemandirian pangan, juga bermanfaat kepada
masyarakat petani, sehingga dapat memiliki lahan pertanian yang lebih luas
untuk digarap. Di samping itu, diharapkan pula dapat menekan angka kemiskinan
di Aceh Besar yang saat ini masih berada pada posisi
16,18%.
Hal tersebut dikatakan Wabup Aceh Besar Drs Syamsulrizal MKes saat membuka Musrenbang
Kabupaten Aceh Besar tahun 2016 dalam rangka penyusunan RKPD 2017 diGedung DPRK
Aceh Besar, Rabu (16/3/2016). Hadir dalam kesempatan itu, WakilKetua DPRK
Ansari Muhammad SPt, Sekdakab Aceh Besar Drs H Jailani Ahmad MM, unsur Forkopimda,
para Asisten Bupati, staf Ahli Bupati, Kepala SKPD, para camat, dan tokoh-tokoh
masyarakat.
Pada bagian lain, Wabup Aceh Besar mengemukakan, program cetak sawah baru
itu akan terus dilanjutkan di tahun 2017, karena untuk mengembalikan luas areal
pertanian basah yang telah mengalami pengalihan fungsi akibat dorongan laju pembangunan
di wilayah Aceh Besar. Di beberapa wilayah kecamatan sudah menjadi risiko
pertumbuhan wilayah, sehingga lahan pertanian yang berada di wilayah perkotaan
dan pemukiman yang padat, di pinggiran jalan nasional, dan jalan provinsi
menjadi sangat sulit untuk dipertahankan
keberadaannya.
Dikatakannya,dalam rangka penyusunan rencana pembangunan tahunan daerah
yang akan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten
Aceh Besar tahun 2017, Pemkab Aceh Besar telah menghimpun berbagai masukan,
baik dari masyarakat dan tokoh masyarakat melalui Musrenbang Kecamatan maupun
dari para anggota DPRK Aceh Besar melalui forum penyampaian pokok-pokok pikiran
ataupun pemikiran-pemikiran yang disampaikan secara langsung pada berbagai
kesempatan formal maupun nonformal
lainnya. “Alhamdulillah, kesemua masukan tersebut akan memperkaya kebijakan
program dan kegiatan kita di tahun2017 yang merupakan tahun kelima masa
kepemimpinan kami sebagai pengemban amanat masyarakat Aceh Besar periode
2012-2017,” ungkapnya.
Khusus sektor pertanian yang merupakan sektor primer dan penyumbang kontribusi
terbesar dalam PDRB Aceh Besar, tambah Wabup, terus didukung dengan program intensifikasi
maupun ekstensifikasi, baik melalui sumber dana APBK, APBA,maupun APBN.
Selain itu, menurutnya, berbagai program dan kegiatan lainnya akan terus
dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.
Peningkatan pelayanan kesehatan melalui peningkatan pelayanan RSUD dan
Puskesmas terus dilaksanakan, disertai dengan sosialisasi dan promosi kesehatan
bagi masyarakat agar senantiasa mengimplementasikan prilaku hidup bersih dan
sehat dalam kesehariannya. Angka kematian bayi yang masih tinggi yaitu 118 per
seribu kelahiran diharapkan dapat ditekan menjadi seminimal mungkin.
Demikian pula, Pemkab Aceh Besar melalui SKPD terkait berupaya agar angka Kematian
ibu melahirkan yang saat ini berada pada angka 3 per seribu persalinan diharapkan
bisa menjadi 0% dalam dua tahun ke
depan.
Pada sektor pendidikan, Syamsulrizal menjelaskan, mulai akhir tahun 2016
ini,berdasarkan Undang-undang
Nomor 32 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa manajemen pengelolaan
pendidikan menengah akan menjadi kewenangan daerah provinsi. Sisi positif yang
diterima adalah, pemerintah kabupaten dapat lebih mengoptimalkan pengelolaan
manajemen pendidikan dasar,pendidikan anak usia dini, dan pendidikan
nonformal lainnya. “Kita telah mencanangkan sejak 2013, ada beberapa
sekolah unggul yang ditetapkan di Aceh Besar. Yaitu 23 SD Unggul di 23
kecamatan, 6 SMP Unggul, dan 4 SMA
Unggul,”ucapnya.
Penetapan sekolah unggul ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
di semua jenjang sekolah, meskipun masih mengalami berbagai kendala.
Namun, Pemkab Aceh Besar terus berupaya mengurangi kendala tersebut, baik
melalui peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik, penambahan jam
belajar siswa, maupun pembangunan sarana serta prasarana pendidikan yang
berkualitas.
Teks foto:BUKA MUSRENBANG- Wakil Bupati Aceh Besar Drs. H. Syamsulrizal, M.Kes
membuka Musrenbang Kabupaten Aceh Besar tahun 2016 dalam rangka penyusunan RKPD
2017 di Gedung DPRK Aceh Besar, Rabu (16/3/2016).
0 komentar:
Posting Komentar