728x90 AdSpace

top banner advertisement
  • Latest News

    Senin, 21 Maret 2016

    Tahun 2016, Aceh Besar Cetak Sawah Baru 2.500 Hektare

    Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah, SSos yang diwakili Wakil Bupati Aceh Besar Drs.H.Syamsulrizal, M.Kes menyatakan, pada tahun 2016 ini, Aceh Besar akan mencetak lebih kurang 2.500 hektar sawah baru yang tersebar di 20 kecamatan. Program tersebut selain untuk memenuhi target nasional yaitu kemandirian pangan, juga bermanfaat kepada masyarakat petani, sehingga dapat memiliki lahan pertanian yang lebih luas untuk digarap. Di samping itu, diharapkan pula dapat menekan angka kemiskinan di Aceh Besar yang saat ini masih berada pada posisi 16,18%.         

    Hal tersebut dikatakan Wabup Aceh Besar Drs Syamsulrizal MKes saat membuka Musrenbang Kabupaten Aceh Besar tahun 2016 dalam rangka penyusunan RKPD 2017 diGedung DPRK Aceh Besar, Rabu (16/3/2016). Hadir dalam kesempatan itu, WakilKetua DPRK Ansari Muhammad SPt, Sekdakab Aceh Besar Drs H Jailani Ahmad MM, unsur Forkopimda, para Asisten Bupati, staf Ahli Bupati, Kepala SKPD, para camat, dan tokoh-tokoh masyarakat.

    Pada bagian lain, Wabup Aceh Besar mengemukakan, program cetak sawah baru itu akan terus dilanjutkan di tahun 2017, karena untuk mengembalikan luas areal pertanian basah yang telah mengalami pengalihan fungsi akibat dorongan laju pembangunan di wilayah Aceh Besar. Di beberapa wilayah kecamatan sudah menjadi risiko pertumbuhan wilayah, sehingga lahan pertanian yang berada di wilayah perkotaan dan pemukiman yang padat, di pinggiran jalan nasional, dan jalan provinsi menjadi sangat sulit untuk dipertahankan keberadaannya.         

    Dikatakannya,dalam rangka penyusunan rencana pembangunan tahunan daerah yang akan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Aceh Besar tahun 2017, Pemkab Aceh Besar telah menghimpun berbagai masukan, baik dari masyarakat dan tokoh masyarakat melalui  Musrenbang Kecamatan maupun dari para anggota DPRK Aceh Besar melalui forum penyampaian pokok-pokok pikiran ataupun pemikiran-pemikiran yang disampaikan secara langsung pada berbagai kesempatan formal maupun nonformal
    lainnya. “Alhamdulillah, kesemua masukan tersebut akan memperkaya kebijakan program dan kegiatan kita di tahun2017 yang merupakan tahun kelima masa kepemimpinan kami sebagai pengemban amanat masyarakat Aceh Besar periode 2012-2017,” ungkapnya.     

    Khusus sektor pertanian yang merupakan sektor primer dan penyumbang kontribusi terbesar dalam PDRB Aceh Besar, tambah Wabup, terus didukung dengan program intensifikasi maupun ekstensifikasi, baik melalui sumber dana APBK, APBA,maupun APBN. 

    Selain itu, menurutnya, berbagai program dan kegiatan lainnya akan terus dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. Peningkatan pelayanan kesehatan melalui peningkatan pelayanan RSUD dan Puskesmas terus dilaksanakan, disertai dengan sosialisasi dan promosi kesehatan bagi masyarakat agar senantiasa mengimplementasikan prilaku hidup bersih dan sehat dalam kesehariannya. Angka kematian bayi yang masih tinggi yaitu 118 per seribu kelahiran diharapkan dapat ditekan menjadi seminimal mungkin.

    Demikian pula, Pemkab Aceh Besar melalui SKPD terkait berupaya agar angka Kematian ibu melahirkan yang saat ini berada pada angka 3 per seribu persalinan diharapkan bisa menjadi 0% dalam dua tahun ke depan.         

    Pada sektor pendidikan, Syamsulrizal menjelaskan, mulai akhir tahun 2016 ini,berdasarkan Undang-undang
    Nomor 32 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa manajemen pengelolaan pendidikan menengah akan menjadi kewenangan daerah provinsi. Sisi positif yang diterima adalah, pemerintah kabupaten dapat lebih mengoptimalkan pengelolaan manajemen pendidikan dasar,pendidikan anak usia dini, dan pendidikan
    nonformal lainnya. “Kita telah mencanangkan sejak 2013, ada beberapa sekolah unggul yang ditetapkan di Aceh Besar. Yaitu 23 SD Unggul di 23 kecamatan, 6 SMP Unggul, dan 4 SMA Unggul,”ucapnya.          Penetapan sekolah unggul ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di semua jenjang sekolah, meskipun masih mengalami berbagai kendala.

    Namun, Pemkab Aceh Besar terus berupaya mengurangi kendala tersebut, baik melalui peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik, penambahan jam belajar siswa, maupun pembangunan sarana serta prasarana pendidikan yang berkualitas.

    Teks foto:BUKA MUSRENBANG- Wakil Bupati Aceh Besar Drs. H. Syamsulrizal, M.Kes membuka Musrenbang Kabupaten Aceh Besar tahun 2016 dalam rangka penyusunan RKPD 2017 di Gedung DPRK Aceh Besar, Rabu (16/3/2016).


    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Tahun 2016, Aceh Besar Cetak Sawah Baru 2.500 Hektare Rating: 5 Reviewed By: syahrul rizal
    Scroll to Top