Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-6 telah
dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jum'at (20/9/2013) di Taman
Sultanah Ratu Safiatuddin Banda Aceh. Prosesi pembukaan berlangsung sukses dan mendapat
sambutan meriah oleh ribuan masyarakat dari seluruh kabupaten/kota di Aceh. Kegiatan tersebut akan digelar selama 10 hari.
.
Kehadiran SBY dan rombongan untuk
membuka kegiatan budaya tersebut sangat istimewa. Pemprov Aceh beserta
masyarakatnya berharap, agar kepedulian pemerintah pusat untuk mempercepat
pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Tanah Rencong dapat terus ditingkatkan
lagi di masa-masa
mendatang.
mendatang.
Dalam sambutannya, Presiden SBY
menyatakan, Aceh pernah dikenal sebagai pusat ilmu pengetahun, pendidikan, dan
pemikiran keagamaan, khususnya pada masa kejayaan 35 Sultan dan Sultanah,
selama hampir 4 abad, dari awal abad ke-16 hingga awal abad ke-20.
"Dalam kurun waktu itu, kita
mengenal para pemikir dan budayawan besar seperti Syech Nurruddin Ar Raniry
yang terkenal dengan kitabnya, Bustanul
Alsalatin (Taman Raja-raja) dan Syech Abdurrauf Singkil, terkenal karya besarnya
syair makrifat," ungkap Presiden.
Menurut Presiden, rakyat Aceh
juga memiliki karya seni yang luar biasa dan monumental, seperti Tari Saman
yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
"Tidak hanya dari Saman,
rakyat Aceh juga memiliki tari-tari lain yang tak kalah memikatnya seperti tari
Seudati, tari Seulaweut, dan tari Tarek Pukat. Mulai hari ini, selama lebih
sepekan ke depan kita akan menyaksikan ditampilkannya puncak-puncak kreatifitas
para budayawan Tanah Rencong," ungkapnya. (hh,js)
0 komentar:
Posting Komentar