Wabup Terima 250 Mahasiswa PBL FKM Unmuha

KUTA BARO – Sebanyak 250 mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah (FKM Unmuha) Aceh mengikuti Praktik Belajar Lapangan (PBL) pada 11 gampong di Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar. Serah terima mahasiwa PBLtersebut dilakukan Pembantu Dekan I FKM Unmuha Aceh Drs H Fauzi Ali Amin MKes kepada Wakil Bupati Aceh Besar Drs H Syamsulrizal MKes di Aula Kantor Camat Kuta Baro, Selasa (12/8/2014). Hadir dalam kesempatan itu, Asisten I Setdakab Aceh Besar Drs Mukhtar MSi, Kadiskes Aceh Besar dr Wahyu Zulfiansyah MKes, Staf Ahli Bupati Aceh Besar Drs Zamri A Rafar, Kabag Humas dan Protokol Setdakab Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM, Camat Kuta Baro Drs Sudirman, Muspika Kuta Baro, para perangkat gampong, dan sejumlah dosen FKM Unmuha Aceh.

Lokasi PBL mahasiswa FKM Unmuha Aceh tersebut meliputi, Gampong  Lampoh Tarom, Gampong Lamteubeu Geupula, Gampong Leupung Mesjid, Gampong Leupueng Ulee Alue, Gampong Cot Lamme, Gampong Lam Sabang, Gampong Cot Yang, Gampong Cucum, Gampong Reubeu, Gampong Berangong, dan Gampong Cot Raya.

Wakil Bupati Aceh Besar Drs H Syamsulrizal MKes mengharapkan agar kegiatan PBL tersebut berjalan lancar dan bermanfaat, baik kepada masyarakat, mahasiswa, universitas, maupun Pemkab Aceh Besar. Sebab, kegiatan yang merupakan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi tersebut merupakan kegiatan pengabdian langsung kepada masyarakat. “Pemkab Aceh Besar dan seluruh jajaran menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Aceh Besar, khususnya Kecamatan Kuta Baro sebagai lokasi pelaksanaan PBL tahun ini. Saya berkeyakinan, akan ada banyak manfaat melalui kegiatan ini. Untuk itulah, kepada para mahasiswa saya berharap dapat mengikuti PBL secara baik serta mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di universitas ke tengah-tengah masyarakat,” harap Wabup Aceh Besar.

Ketua penyelenggara PBL FKM Unmuha Aceh, Ibrahim Laweung HS, SKM MNSc menjelaskan, kegiatan tersebut berlangsung sejak 12-22 Agustus 2014. Adapun tujuan PBL adalah agar mahasiswa mampu menemukan masalah kesehatan yang terjadi dalam masyarakat serta mampu menentukan status kesehatan masyarakat serta faktor-faktor dominan yang mempengaruhinya, termasuk prilaku kesehatan, kesehatan lingkungan yang mencakup rumah, drainase, sistem pembuangan air limbah, gizi masyarakat, serta penyebaran penyakit dan alternatif pemecahan masalah yang bisa dilakukan dengan berpedoman pada standar kesehatan yang berlaku (hpabes).

20.35.00