Aceh Besar – Puluhan pakar beserta Dekan Fakultas Peternakan se-Indonesia melakukan kunjungan sehari bersama para Dekan FKH se-Indonesia untuk melihat potensi peternakan sapi dan kambing di wilayah Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Rabu (11/5/2016) siang.
Prof Srihadi Agungpriyono pakar peternakan yang saat ini menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, mengungkapkan sektor peternakan di Aceh Besar sangat luar biasa dan merupakan potensi untuk mensejahterakan masyarakatnya.
Kehadiran para pakar dan Dekan FKH ke Aceh dalam rangka kegiatan tahunan yang digelar di Kampus FKH Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Hadir juga dalam kesempatan itu, Bupati Aceh Besar, Kadis Peternakan Aceh Besar Ahmad Tarmizi , Dekan FKH Unsyiah Muhammad Hambal, dan sejumlah akademisi Unsyiah lainnya.
Dekan FKH se-Indonesia yang hadir, masing-masing dari Unsyiah, IPB, UGM, Unpad, Unair, Unibraw, Udayana, Universitas Wijayakusuma, UNTB, Unhas, dan Nusa Cendana.
Kekaguman terhadap potensi peternakan di Aceh Besar juga diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, DR Drh Heru Setijanto PAVet (k). Menurutnya, komitmen Pemkab Aceh Besar yang selama ini sangat konsen memberdayakan para peternak harus terus dilanjutkan, apalagi sektor peternakan memang menjadi andalan ribuan masyarakat di Aceh Besar.
Pihaknya bersama para Dekan FKH se-Indonesia, tambah Heru, akan serius untuk membantu, baik melalui transfer ilmu pengetahuan dan pengalaman, maupun berbagai skill yang dimiliki demi kemajuan sektor peternakan di Aceh Besar.
Untuk itu, mereka berharap agar Pemkab Aceh Besar di bawah kepemimpinan Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah dan Wabup Syamsulrizal dapat terus memaksimalkan potensi sektor peternakan untuk kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Sementara itu, Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah didampingi Kadis Peternakan Aceh Besar, Ahmad Tarmizi menjelaskan, selama 4 tahun kepemimpinannya, sektor peternakan dijadikan salah satu sektor andalan untuk pemberdayaan masyarakat. “Di Aceh Besar, beternak merupakan tradisi turun-temurun. Namun hari ini, pemerintah semakin serius untuk memberdayakan sektor yang menjadi tumpuan hidup ribuan masyarakat,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Pemkab Aceh Besar tetap mengharapkan dukungan dan partisipasi para pakar dan Dekan FKH se-Indonesia untuk mendukung kesuksesan pembangunan sektor peternakan. Sebagai wujud keseriusan Pemkab, tambah Mukhlis Basyah, pihaknya pada awal Mei 2016 ini telah menjadi kerjasama (MoU) dengan Dekan FKH Unsyiah untuk mendukung peningkatan kesejahteraan peternak.
Dalam beberapa tahun terakhir, jelas Bupati Aceh Besar, ternak dari Aceh Besar acapkali menjadi juara di pentas Expo Ternak se-Aceh. Hal ini bukti dari keseriusan peternak dan Pemkab dalam rangka meningkatkan produksi sektor andalan masyarakat tersebut.
Muhammad Hambal sangat mendukung keseriusan Pemkab Aceh Besar untuk memberdayakan ekonomi masyarakat, terutama sektor peternakan. Dia berharap, dengan adanya MoU yang telah ditandatangani dengan Pemkab Aceh Besar, ke depan upaya peningkatan produksi ternak akan terus meningkat. “Kita juga tahu, bahwa selama ini kontribusi Aceh Besar sangat besar untuk menghasilkan ternak-ternak terbaik, terutama di Aceh Besar, Kota Banda Aceh, maupun Sabang,” ucapnya (Mc.Abes).
0 komentar:
Posting Komentar