ACEH BESAR – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar tetap mengandalkan Program Beut Al-Qur'an Bakda Magrib (Mengaji Al-Qur'an Usai Shalat Maghrib) dapat terlaksana dengan baik untuk membekali generasi muda dan masyarakat dengan nilai-nilai agama.
Untuk itu, Pemkab Aceh Besar mengharapkan adanya penguatan pengawasan dari masyarakat dan turut mengikutsertakan personil Wilayatul Hisbah dan tokoh-tokoh masyarakat.
"Program mulia tersebut atas bantuan semua pihak dan kerjasama yang baik, terutama para camat beserta unsur Muspika di 23 Kecamatan hingga saat ini dapat terus berjalan dengan baik" ungkap Wabup Aceh Besar, Syamsulrizal
Rapat Koordinasi Pengawasan Program Beut Al-Quran Bakda Magrib (BABM) Kabupaten Aceh Besar yang digelar di Aula Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) Lubuk, Kecamatan Ingin Jaya, Kamis (12/5/2016). turut dihadiri Forkopimda Aceh Besar, Kakankemenang Aceh Besar Salahuddin, para Muspika (Camat, Kapolsek dan Danramil) se-Aceh Besar, SKPD terkait, dan tokoh-tokoh masyarakat.
Rapat Koordinasi Pengawasan Program Beut Al-Quran Bakda Magrib (BABM) Kabupaten Aceh Besar yang digelar di Aula Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) Lubuk, Kecamatan Ingin Jaya, Kamis (12/5/2016). turut dihadiri Forkopimda Aceh Besar, Kakankemenang Aceh Besar Salahuddin, para Muspika (Camat, Kapolsek dan Danramil) se-Aceh Besar, SKPD terkait, dan tokoh-tokoh masyarakat.
BABM bertujuan meningkatkan kembali fungsi meunasah dan masjid sebagai salah satu sarana pembinaan dan pemersatu umat, menghidupkan shalat jamaah, mencegah terjadinya butu huruf membaca al-Quran terutama bagi anak-anak usia sekolah, dan memberikan pemahaman dasar-dasar ilmu agama bagi anak-anak usia sekolah.
“Dengan pengawasan dari kita semua, termasuk Muspika ke seluruh gampong diyakini intensitas kejahatan dan pelanggaran syariat Islam di Aceh Besar, dari hari ke sehari dapat menurun dan teratasi,” ungkapnya.
Ketua DPRK Aceh Besar Sulaiman mengemukakan, pihak DPRK senantiasa mendukung berjalannya kegiatan mulia tersebut. Oleh sebab itu, dukungan seluruh pihak harus selalu diberikan untuk lancarnya Program BABM yang telah berjalan selama empat tahun di Aceh Besar.
Sebagaimana laporan Kadis Syariat Islam Aceh Besar T Hasbi hingga saat ini, terdapat 1.812 titik pengajian Program BABM yang tersebar pada 604 gampong dan 23 kecamatan di Aceh Besar. Rinciannya, meunasah sebanyak 265 unit, balai pengajian 490 unit, 885 unit, dan tempat lainnya 172 unit (Hp.Abes).
0 komentar:
Posting Komentar