LHOONG - Pemkab Aceh Besar melalui Dinas Pertanian dan TPH Aceh Besar melakukan penanaman perdana penangkaran benih bawang merah di Gampong Gapui, Kecamatan Lhoong, Senin (9/5). Penanaman perdana tersebut dilakukan Kadis Pertanian dan TPH Aceh Besar Hasballah, Danlanud SIM Kolonel PNB Suliono, Muspika Lhoong, Tokoh Masyarakat Aceh Besar Saifuddin Yahya (Pak Cek), bersama para anggota kelompok Tani Suka Maju di lahan seluas 5 hektar.
Dalam penangkaran bawang merah yang dukung oleh Bank Indonesia itu dilakukan untuk meningkatkan peran petani dalam mencegah terjadinya inflasi di Aceh Besar. Pasalnya, komoditi bawang merah merupakan salah satu yang membuat inflasi, karena kebutuhan bawang dipasaran masih menjanjikan.
Kadis Pertanian dan TPH Aceh Besar usai tanam perdana menjelaskan para petani yang tergabung dalam sejumlah kelompok tani bawang merah begitu optimis Aceh Besar dapat menjadi salah satu daerah sentra penghasil bawang merah karena potensi lahan dan pasar cukup besar. "Kami merasakan potensinya cukup besar sehingga kami yakin daerah ini bisa menjadi sentra penghasil bawang merah dan tahun ini kita tanam seluas 35 hektar," katanya.
Hasballah menyebutkan kelompok tani itu juga terus menggalakkan penanaman bawang merah di sejumlah kecamatan di Aceh Besar seperti Kecamatan Lhoong, Peukan Bada, Lembah Seulawah, Mesjid Raya dan lainnya. Selama ini pasokan bawang merah didatangkan dari luar Aceh, padahal permintaan pasar sangat besar. "Dengan penangkaran diharapkan kedepan benih bawang merah tidak lagi didatangkan dari Berebes dan bisa diatasi oleh petani kita sendiri," pungkasnya.
Camat Lhoong Azhar, dalam kesempatan memberikan apresiasi terutama kepada kelompok tani Suka Maju dan Dinas Pertanian yang ikut memberikan dorongan dan kondtribusi dalam menyemangati petani untuk mengarap lahan. "Kiranya dari penanaman komoditi pertanian mampu menghidupi keluargannya,".
Ketua Kelompok Tani Suka Maju Gampong Gapui Lhoong, Yusran, mengharapakn agar pemerintah terus dapat meningkatkan kemampuan sumber daya para petani dalam bercocok tanam, khususnya bawang. "Kami berharap agar Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bersama instansi terkait tetap memberikan dukungan maksimal agar usaha tani bawang merah terus sukses di masa mendatang," katanya (Hp.Abes).
Dalam penangkaran bawang merah yang dukung oleh Bank Indonesia itu dilakukan untuk meningkatkan peran petani dalam mencegah terjadinya inflasi di Aceh Besar. Pasalnya, komoditi bawang merah merupakan salah satu yang membuat inflasi, karena kebutuhan bawang dipasaran masih menjanjikan.
Kadis Pertanian dan TPH Aceh Besar usai tanam perdana menjelaskan para petani yang tergabung dalam sejumlah kelompok tani bawang merah begitu optimis Aceh Besar dapat menjadi salah satu daerah sentra penghasil bawang merah karena potensi lahan dan pasar cukup besar. "Kami merasakan potensinya cukup besar sehingga kami yakin daerah ini bisa menjadi sentra penghasil bawang merah dan tahun ini kita tanam seluas 35 hektar," katanya.
Hasballah menyebutkan kelompok tani itu juga terus menggalakkan penanaman bawang merah di sejumlah kecamatan di Aceh Besar seperti Kecamatan Lhoong, Peukan Bada, Lembah Seulawah, Mesjid Raya dan lainnya. Selama ini pasokan bawang merah didatangkan dari luar Aceh, padahal permintaan pasar sangat besar. "Dengan penangkaran diharapkan kedepan benih bawang merah tidak lagi didatangkan dari Berebes dan bisa diatasi oleh petani kita sendiri," pungkasnya.
Camat Lhoong Azhar, dalam kesempatan memberikan apresiasi terutama kepada kelompok tani Suka Maju dan Dinas Pertanian yang ikut memberikan dorongan dan kondtribusi dalam menyemangati petani untuk mengarap lahan. "Kiranya dari penanaman komoditi pertanian mampu menghidupi keluargannya,".
Ketua Kelompok Tani Suka Maju Gampong Gapui Lhoong, Yusran, mengharapakn agar pemerintah terus dapat meningkatkan kemampuan sumber daya para petani dalam bercocok tanam, khususnya bawang. "Kami berharap agar Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bersama instansi terkait tetap memberikan dukungan maksimal agar usaha tani bawang merah terus sukses di masa mendatang," katanya (Hp.Abes).
0 komentar:
Posting Komentar