Wakil Bupati Aceh Besar Drs.H. Syamsulrizal,M.Kes bersama
Kepala Bidang Pengembangan Pulau-pulau Terluar Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia, Sofyan, didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Besar, Agus Husni SP,
meninjau Pulau Bunta Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Sabtu (23/4/2016). Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengembangkan
potensi alam yang terdapat di pulau terluar di Aceh Besar itu.
Sebab, seperti diungkapkan Wabup Aceh
Besar, Pulau Bunta memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. “Kami
berterima kasih kepada pejabat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia yang telah memberi dukungan untuk pengembangan dan pemberdayaan Pulau
Bunta ini,” ungkap Syamsulrizal. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Aceh Besar, Agus Husni menambahkan, kedatangan tim dari Kementerian Kelautan
dan Perikanan RI itu, dalam rangka mengembangkan potensi yang dimiliki pulau-pulau
yang ada di Aceh
Besar, khususnya Pulau Bunta.
"Kunjungan ini merupakan respons yang sangat baik dari Pemerintah Pusat
terhadap program pembangunan yang telah kita usulkan selama ini," kata
Agus Husni. Ketika berada di Pulau Bunta, rombongan selain meninjau lingkungan gampong
berpenduduk 9 kepala keluarga (KK), juga meninjau sejumlah potensi yang terdapat di pulau tersebut. Seperti lahan perkebunan
warga, tempat pendaratan ikan (TPI),
potensi panorama wisata, darat,
maupun laut, serta kelengkapan
fasilitas umum yang terdapat di Pulau Bunta yang ditinggalkan sebahagian besar
penduduknya itu saat tsunami melanda Aceh 26 Desember 2004.
Pada kesempatan tersebut, Sofyan berkomitmen
akan membangun lampu penerangan fasilitas umum yaitu jalan sebanyak 10 buah
lampu bertenaga surya. "Untuk bantuan perdana pemerintah pusat akan membantu
10 lampu jalan bertenaga surya," sebutnya. Sementara itu, Agus Husni menerangkan,
kecuali bantuan dimaksud, Pemerintah Pusat melalui Kementerian terkait juga
merencanakan melakukan pengembangan Pulau Bunta, dalam berbagai aspek, dan akan
melibatkan sejumlah kementerian. Di antarannya adalah, sector perhubungan,pariwisata,
pekerjaan umum, pertanian, serta perkebunan. "Ini artinya,untuk pengembangan Pulau Bunta ini bukan cuma
melibatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan, tetapi juga akan melibatkan sejumlah
kementerian lainnya," ucapnya.
Agus Husni menyarankan kepada seluruh
masyarakat yang tercatat sebagai warga Pulau Bunta sebelumnya dan
kini telah berdomisili di daratan, dapat kembali lagi kepulau tersebut untuk
dapat mempercepat pembangunan pulau tersebut dan nantinya Pulau Bunta akan
menjadi tujuan wisata di Aceh Besar yang diminati.
Camat Peukan Bada, T. Iskandar,M.Si
sangat bahagia atas kunjungan pejabat dari Jakarta didampingi Wabup Aceh Besar,
serta kepala SKPK terkait ke Pulau Bunta. Ia berharap, dengan adanya dukungan dan bantuan
yang akan diberikan tersebut, Pulau Bunta dapat dikembangkan dimasa-masa mendatang. Turut hadir dalam kesempatan tersebut,
Kadispora Aceh Besar Drs Sulaimi, Kepala BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil SSos MSi,
serta Muspika Peukan Bada. (hil/bas)
0 komentar:
Posting Komentar